Studi Banding Ma’had al-Jami’ah IAIN Kediri di Ma’had al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Kamis, 15 Februari 2024
Tepat pada hari itu Ma’had al-Jami’ah IAIN Kediri mengadakan Kunjungan ke Ma’had al-Jami’ah UIN Sayyyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Acara ini dihadiri oleh Mudir Ma’had al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, beliau Dr. KH. Zuhru, S. Ag, M. Si beserta dengan Murobbi dan Murobbiah Ma’had. Serta rombongan Ma’had IAIN Kediri yang terdiri dari Mudir Ma’had al-Jami’ah IAIN Kediri beliau Ahmad Sholihuddin, M.Pd., Jajaran pengelola ma’had, pengajar BTQ dan Praktik Ibadah.
Acara diselenggarakan di Gedung Syaifuddin Zuhri lt.3 pada ruangan Multimedia. Acara dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB. Pada acara ini di pandu oleh master of ceremony dengan beberapa rangkaian acara.
Pada sambutannya mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kediri menyampaikan bahwa tujuannya bersama rombongan yang paling utama adalah menggali informasi terkait dengan penyelenggaraan Madin khususnya dalam system pembelajaran BTQ dan praktik ibadah. Ia menyampaikan, “Tujuan utama kami adalah untuk menggali informasi terkait dengan penyelenggaraan BTQ dan praktik ibadah.” Ia juga menuturkan berbagai kegiatan yang ada di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kediri. Tentu, disamping hal itu, kunjungan ini juga diselenggarakan dalam rangka menjalin silaturahim antar kedua lembaga dan dalam rangka “tukar pikiran dan pengalaman” terkait dengan pengelolaan kelembagaan.
Selanjutnya dalam sambutannya, Dr. KH. Zuhri, S.Ag., M.Si. menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan ini. Ia menyambut dengan baik dan hangat. Selain itu, ia juga menyampaikan tentang berbagai program kema’hadan yang ada di Ma’had Al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Adapun Wakil Direktur Bidang Akademik, Dr. Muhamad Fatoni, M.Pd.I. dalam materinya menyampaikan berbagai program kegiatan yang ada di Ma’had Al-Jami’ah, baik mukim maupun non mukim. Materi yang banyak disampaikan berkaitan dengan penyelenggaraan Madin Ma’had Al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Selain memaparkan sistem tata kelola dan pembelajaran, ia juga menunjukkan proses pembelajaran madin yang telah didokumentasikan dalam bentuk video. Ia juga menegaskan bahwa pembelajaran madin ini merupakan program yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa baru dalam satu tahun.
Selesai pembelajaran madin, jika mahasiswa tersebut dinyatakan lulus, mahasiswa akan mendapatkan sertifikat. Sertifikat tersebut berfungsi sebagai syarat untuk mengurus semua beasiswa yang ditawarkan oleh kampus dan sebagai syarat mengikuti ujian komprehensif. Jika para mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka harus mengikuti program remidi yang dibuka pada kisaran bulan juni-agustus dengan tarif 300.000,- berdasarkan edaran tarif BLU. Namun, yang menjadi catatan, ini belum menjadi jaminan bahwa mahasiswa tersebut lulus. Jika tidak lulus, maka diharuskan mengikuti program remidi ulang.
Setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Para peserta terlihat sangat antusias. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan untuk semakin memantapkan dalam menggali informasi terkait pengelolaan Ma’had Al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Puas dengan tanya jawab, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoA antara kedua lembaga. Dilanjutkan dengan sesi foto bersama.