Pembukaan Dauroh Tahfidz ke-XIV

Tulungagung- Selasa malam (12/12/2023) sekitar pukul 19.30 WIB peserta dauroh tahfidz berbusana putih dan berkerudung merah muda beserta musyrifah, dan seluruh santri berkumpul di Masjid Baitul Muhajirin yang berada di kawasan Pondok Pesantran Bustanu Usyaqil Qur’an tepatnya asrama dua dalam rangka “Pembukaan Daurah Tahfidz angkatan XII” di malam yang insyaallah penuh barakah ini.
Agenda Daurah Tahfidz yang merupakan agenda tahunan dalam rangka mengisi liburan semester genap UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini kembali dilaksanakan selama satu bulan mendatang terhitung mulai hari ini. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasantri Tahfidz Ma’had putri dan dibuka untuk santriwati umum.
Meskipun dalam suasana liburan, namun tidak menyurutkan semangat para mahasantri untuk mengikuti kajian Al-Qur’an yang sudah dijadwalkan. Kurang lebih sekitar 50 mahasantri dan tamu undangan yang hadir mengikuti pada kegiatan pembukaan dauroh tahfidz yang dihadiri oleh Mudir Ma’had al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Meskipun sudah waktunha liburan, semangat peserta dauroh sangat luar biasa tampak dari wajah mereka yang berbinar-binar.
Rangkaian acara “Pembukaan Daurah Tahfidz angkatan ke XIV” ini diawali dengan pembacaan Istighotsah bersama kemudian diawali dengan pembukaan dari MC oleh Ukhti Diana, Sambutan dari Ustadz Ahmad Marzuki, S.Th.I , M.Pd. selaku pengasuh pondok pesantren Bustanu Usyaqil Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari Mudir Ma’had Al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yakni Dr. Zuhri S.Ag., M.S.I kemudian dilanjutkan dengan do’a penutup oleh Ustadz Syahrul Muharrom M.Pd.I, kemudian dilanjutkan foto bersama.
Adapun isi dari sambutan Ustadz Marzuqi selaku pengasuh dan pengajar utama di Pondok Pesantren Bustanu Usyaqil Qur’an adalah mengenalkan bagaimana proses pelaksanaan program dauroh tahfidz dari tahun-tahun sebelumnya hingga sekarang ini. Beliau berkata bahwa sejarah Pondok Pesantren Bustanu Usyaqil Qur’an berawal dari kegiatan Dirosah Qur’aniyah Dauroh Tahfidz. Bermula dari santri yang diajak untuk mondok di rumah beliau kemudian berkembang hingga mendirikan sebuah pondok. Dan alhamdulillah sekarang sudah terdapat 2 bangunan dalam satu pondok. Adapun klasifikasi peserta dauroh terbagi menjadi tiga yaitu pemula, binnadhar, dan bil ghaib. Pesan dari Mudir Ma’had Al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah adalah memberikan motivasi kepada peserta dauroh agar selalu semangat dalam melaksanakan pembelajaran Al Qur’an. Beliau juga bercerita ketika beliau mondok di Jawa Tengah dan Kediri.
Semoga acara pembukaan daurah tahfidz ini membawa keberkahan bagi kita semua khususnya untuk Ma’had dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.