PERTENGAHAN LIBURAN SEMESTER GENAP MA’HAD AL-JAMI’AH UIN SATU TULUNGAGUNG MENGADAKAN KEGIATAN DAUROH FIQHHINNISA

Pertengahan liburan semester awal bulan Juli 2024 tepatnya tanggal 5 Juli 2024, Ma’had al-jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung telah melaksanakan Daurah Fiqhhinnisa’ dengan peserta seluruh musyrifah Ma’had al-jami’ah dan dinarasumberi oleh sembilan murobbi/murobbiyah yang dilaksanakan di lantai satu mabna Fathimah az-Zahra Ma’had al-jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

“Alhamdulillah rasa syukur saya ucapkan atas terlaksananya acara Daurah Fiqhhinnisa’ pada pagi hari ini, dengan peserta seluruh musyrifah Ma’had al-jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang memanfaatkan waktu liburannya dengan kegiatan yang bermanfaat yaitu Daurah Fiqhhinnisa’ karena Daurah ini sangat penting bagi seorang perempuan, seorang perempuan harus paham betul dengan permasalahan-permasalahan yang menyangkut kewanitaan seperti permasalahan masa mulai dan berhentinya haid, nifas, istihadhoh dan lain sebagainya. Karena akan berpengaruh pada ibadah sehari-harinya”. Ujar Mudir Ma’had al-jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Dr. Zuhri, S.Ag.,M.Si., pada Jum’at (05/07/2024).

Beliau menambahkan bahwa Daurah Fiqhhinnisa’ ini tidak hanya penting untuk wanita saja akan tetapi laki-laki juga harus memahami permasalahan-permasalahan wanita tersebut. Beliau juga menegaskan agar seluruh peserta Daurah Fiqhhinnisa’ ikut berpartisipasi aktif dalam diskusi mengenai materi yang disampaikan, karena sangat penting untuk bekal di masa mendatang dan menanyakan langsung jika ada yang belum paham mengenai materi ke narasumber.

“ Bagi seorang perempuan tirakat menjadi sangat penting karena akan berpengaruh terhadap pasangan dan keturunan kita kelak seperti sebuah maqolah dari istri salah satu ulama’ besar KH Bisri Syansuri yaitu Nyai Hj. Noor Khadijah Hasbullah yang merupakan putri KH. Hasbullah, beliau merupakan pendiri pondok pesantren putri pertama di jawa, maqolah tersebut berbunyi “ Tirakatmu akan menentukan masa depan suamimu”, Tirakatmu akan menentukan keturunanmu, dan Tirakatmu akan menentukan kehidupanmu, beliau menambahkan. Dalam bertirakat harus disertai keterpaksaan karena harus bisa mengendalikan hawa nafsu dan ada juga yang menyebutnya dengan sebutan ­­mekso rogo karena tirakat juga bisa dilakukan secara bertahap dengan mengharap ridho Allah, dan orang yang istiqomah bertirakat akan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah”. Ujar salah satu murobbiyah ustadzah Ashima Faidati, S.H.I.,M.Sy. pada Jum’at (05/07/2024).