Khotmil Qur’an Online 30 Juz, Awali Pembelajaran MADIN Semester Genap 2020/2021

Ma’had IAINTA On News – Mengawali suatu kebiasan baik dengan sesuatu yang baik akan berdampak positif pada apa yang dihasilkan. Begitu tradisi yang diterapkan oleh Ma’had Al- Jami’ah IAIN Tulungagung setiap memulai kegiatan. Salah satunya pembelajaran MADIN.

Pada (Jum’at, 05/03) Ma’had Al-Jami’ah IAIN Tulungagung menggelar acara khotmil qur’an secara virtual. Seperti diketahui, khotmil qur’an Mahasantri Madin merupakan agenda wajib yang dilaksanakan setiap awal semester dan diikuti oleh seluruh Mahasantri, Asatidz serta jajaran kepengurusan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengharap ridho serta keberkahan dari Allah SWT.

Kabid Madin, Ust. Muhammad Fathoni M.Pd.I dalam sambutannya meyampaikan bahwa pembelajaran Madin semester genap di mulai pada Senin, 08 Maret 2021 dan masih menggunakan sistem Daring. Hal ini dikarenakan wabah Covid-19 yang menyerang negara kita selama kurang lebih satu tahun belum juga usai. Selain itu, beliau juga menegaskan kepada para Mahasantri untuk lebih aktif di semester ini, karena keaktifan mereka sangat mempengaruhi kelulusan. Terlebih, di tahun ini tidak ada lagi istilah “Lulus Bersyarat” bagi para Mahasantri.

Tidak sampai disitu, beliau juga menghimbau kepada seluiruh Mahasantri untuk mendownload sertif/KHS Madin lalu mengarsipkannya secara mandiri, karena pada tahun berikutnya aplikasi SIM Madin sudah dialih fungsikan ke generasi selanjutnya. “untuk seluruh ketua kelas, silakn mengkoordinasi anggota kelasnya agar mendownload KHS Madin, karena tahun depan SIM Madin akan dipergunakan oleh adik tingkat”. Tuturnya.

Dalam acara khotmil Qur’an Virtual ini, turut hadir Dr. H. Teguh, M.Ag selaku mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Tulungagung. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Ma’had IAIN Tulungagung di dapuk menjadi salah satu perumus pedoman kurikulum Ma’had Al-Jami’ah PTKIN se- Indonesia bersama 3 PTKIN lain seperti UIN Malang, UIN Bandung dan IAIN Purwokerto.

Hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan karena Ma’had Al-Jami’ah IAIN Tulungagung menjadi Role Model bagi PTKIN seluruh Indonesia.Tentu penobatan tersebut bukan tanpa alasan. Ma’had Al-Jami’ah IAIN Tulungagung memiliki banyak sekali program yang bertujuan mencetak insan muda yang berkualitas dan berakhlaqul karimah. Salah satunya melalui Pogram Madin.

Melihat perkembangan Madin Mahasantri yang luar biasa di IAIN Tulungagung, membuat Kemenag menetapkan kebijakan bahwa seluruh PTKIN di Indonesia wajib mengadakan kegiatan Madin dan mengadopsi beberapa model Madin dari Tulungagung, Purwokerto dan Bandung. Hal ini dilakukan sebagai pembeda antara perguruan tinggi berbasis Islam dengan perguruan tinggi berbasis umum.

Beliau juga menambahkan bahwa, saat ini Ma’had Al-Jami’ah IAINTA bukan sekadar unitt tapisudah setara dengan kelembagaan. “Ma’had Al-Jami’ah IAIN Tulunggung bukan sekadar unit, tapi setara dengan lembaga In Syaa Allah”. Ungkapnya.

Misi Ma’had Al-Jami’ah IAIN Tulungagung adalah mencetak generasi yang unggul baik di bidang umum maupun keagamaan. Oleh karena itu, Ma’had mempunyai sistem yang dikenal dengan Tri Dharma (Pendidikan, Pengajaran dan Spiritualitas).  

Ma’an Najah bersama Ma’had Al-Jami’ah !!

HAMASAH !!  

 

Ttd HUMAS MA’HAD